Tempest: Ketika Drakor Berasa Nonton Serial Hollywood

Tempest: Ketika Drakor Berasa Nonton Serial Hollywood

Hai guys, jadi gini, gue baru kelar nonton drakor Tempest dan jujur, ini bukan drakor biasa. Lo bakal ngerasa kayak lagi nonton serial Amerika dengan bumbu Korea. Penasaran kenapa? Nih, gue spill 7 alasannya!

1. Cast Bertabur Bintang, Bukan Kaleng-Kaleng!

Kalo drakor biasanya ngenalin kita sama aktor-aktor baru, Tempest ini langsung ngegas dengan A-lister. Bayangin aja, Gianna Jun Ji Hyun, Kang Dong Won, Lee Mi Sook, Park Hae Joon, Kim Hae Sook, Won Ji An, Oh Jung Se, dan John Cho! Gila, kan?

  • Gianna Jun Ji Hyun: Siapa sih yang gak kenal doi? Aktingnya udah gak perlu diraguin lagi.
  • Tempest: Ketika Drakor Berasa Nonton Serial Hollywood

  • Kang Dong Won: Aktor ganteng yang satu ini emang selalu bikin klepek-klepek.
  • John Cho: Nah, ini dia nih yang bikin beda! Aktor Hollywood yang satu ini ikut meramaikan Tempest.

Semua pemainnya pas banget sama karakter masing-masing. Aktingnya flawless, dialognya cerdas, dan chemistry antar pemainnya dapet banget! Berasa nonton film box office, bukan drakor.

2. Budget Gede, Produksi Kelas Atas

Gak heran sih castnya bisa sekeren itu, kabarnya budget produksi Tempest ini mencapai 70 juta Won, alias paling mahal di antara drakor lainnya! Duitnya gak cuma buat bayar pemain, tapi juga buat produksi yang totalitas.

Senjata api, peralatan spionase, set lokasi, semua keliatan canggih dan nyata. Adegan aksinya juga keren banget, koreografinya top class! CGI-nya juga mulus, gak bikin mata sakit. Pokoknya, visualnya memanjakan mata banget deh.

3. Plotnya… Ala-Ala Hollywood

Oke, jujur aja nih, plot Tempest ini emang agak klise. Cewek yang butuh pertolongan, diselamatkan sama cowok misterius yang ganteng, terus mereka jatuh cinta. Udah pernah nonton film The Bodyguard atau Bodyguard From Beijing? Nah, premisnya mirip-mirip lah.

Tapi, jangan salah! Tempest ini juga punya bumbu konflik keluarga chaebol Korea, drama makjang trauma antar generasi, spionase, dan pertarungan geo-politik dunia. Jadi, plotnya tetep seru dan bikin penasaran.

4. Penuh ‘Propaganda’, Hati-Hati Kebawa Arus

Namanya juga produksi Disney, pasti ada aja ‘propaganda’ yang diselipin. Di Tempest ini, musuh politiknya kayaknya ‘ambisius’ banget, semuaaa diborong! Mulai dari ideologi komunis, perusahaan cangkang, sampai negara fiktif di Timur Tengah.

Gue gak mau bilang ini teori konspirasi, tapi emang begitulah kenyataan peta geo-politik internasional saat ini. Adu narasi kepentingan masing-masing pihak bisa dipengaruhi melalui berbagai media, salah satunya ya lewat film dan serial. Jadi, pinter-pinter deh nyaring informasi yang lo dapet.

5. Intim di Saat Genting, Bikin Deg-Degan!

Rating 17+ emang gak bohong. Di Tempest ini ada beberapa adegan ciuman (sampai ranjang) yang cukup dewasa. Yang bikin gregetan, adegan intimnya justru terjadi saat karakternya lagi dalam keadaan gawat!

Di satu sisi, gue seneng banget liat chemistry antara San Ho dan Moon Joo yang uwow banget. Tapi di sisi lain, gue juga mikir, "Ngapain coba ciuman dulu, mendingan cepetan kabur!" Tapi yaudahlah ya, namanya juga drama.

6. Ending Terbuka, Bikin Penasaran Maksimal!

Serial Amerika emang demen banget bikin multi-season. Jadi, endingnya selalu digantungin biar penonton penasaran dan nungguin season berikutnya. Nah, Tempest ini juga gitu!

Nasib San Ho di akhir cerita dibiarin ngambang. Moon Joo cuma bilang kalo San Ho akan selalu hidup dalam hatinya. Tapi, apakah San Ho beneran mati? Atau dia berhasil selamat dan bersembunyi?

Gue sih berharap ada season kedua atau selanjutnya. Soalnya, masih banyak pertanyaan yang belum terjawab. Misalnya, apakah Moon Joo menang jadi presiden Korea Selatan? Gimana nasib Joon Sang, neneknya, dan Kang Hanna? Siapa yang mewarisi kekayaan keluarga Jang?

7. Hype di Sosmed, Ramai Pro-Kontra

Tempest: Ketika Drakor Berasa Nonton Serial Hollywood

Serial Amerika emang selalu jadi bahan perdebatan di sosmed. Penontonnya gak segan-segan buat ngasih kritik atau pujian ke showrunner atau stasiun televisi. Nah, Tempest ini juga gak luput dari sorotan netizen.

Ada yang protes karena Moon Joo salah mengutip ungkapan China, ada juga yang mengkritik penggambaran negara fiktif Ishida yang dianggap mendistorsi sejarah. Tapi, yaudahlah ya, namanya juga seni, pasti ada aja yang suka dan gak suka.


Overall, Tempest ini seru banget buat ditonton. Alurnya cepet, plotnya kompleks, dan pemainnya keren-keren. Tapi, jangan lupa buat tetep kritis dan jangan kebawa arus propaganda yang ada di dalamnya. Kalo lo suka drakor dengan sentuhan Hollywood, Tempest ini wajib banget buat lo tonton! Skor dari gue: 8/10. Gimana, tertarik buat nonton?

Previous Article

"Would You Marry Me" Episode 1: Ketika Cinta Berujung Kaktus di Bokong!

Write a Comment

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Subscribe to our Newsletter

Subscribe to our email newsletter to get the latest posts delivered right to your email.
Pure inspiration, zero spam ✨